Padi merah putih

Rabu, Desember 17, 2008

Padi merah putih

Padi Merah Putih Kandung Protein 12%Padi lokal Merah Putih dengan kandungan protein mencapai 12 persen tengah dikembangkan oleh organisasi kepemudaan Cahaya Muda Indonesia (CMI). Kadar protein beras Merah Putih melebihi kandungan jenis Tajmahal yang hanya memiliki kandungan protein tujuh persen dan dijual di pasar dengan harga Rp 100.000,00/kg. "Berdasarkan hasil penelitian, beras lokal Merah Putih kadar proteinnya mencapai 12 persen, lebih tinggi dari beras Tajmahal yang hanya tujuh persen," kata Ketua CMI Syaiful Anam di sela-sela panen raya di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (9/10)
Dengan kandungan protein yang tinggi, beras Merah Putih bisa dijual di atas Rp 100.000,00/kg. Diharapkan, dengan nilai jual yang tinggi, harga ini bisa membantu petani. Untuk itu, CMI mengembangkan beras lokal sebab diperkirakan harganya bisa melebihi harga beras Tajmahal. CMI akan berkerja sama dengan para petani di Indonesia. "Rencananya, kita akan mengembangkannya di Indonesia. Organisasi kami yang dipercaya sebagai pemula pengembang padi Merah Putih varietas RI 1," terangnya. Dia menambahkan keunggulan lain, jenis padi ini mampu menghasilkan 10 ton/hektare, dengan jangka waktu tanam 120 hari. Biaya sarana produksi tergolong murah tidak lebih dari Rp 400.000,00 /hektare, irit benih, sebab satu lubang cukup diisi dengan satu bulir bibit.Dari satu bulir bibit padi bisa menghasilan antara 10-11 rumpun. Padi Merah Putih tidak membutuhkan air dalam jumlah banyak sehingga padi Merah Putih bisa ditanam di lahan irigasi tadah hujan. Menurut dia, pemanenan padi Merah Putih varitas RI 1 merupakan generasi keempat, dan sudah dipanen sebanyak tiga kali. Padi Merah Putih sesuai dengan warnanya merah putih atau dwiwarna, pertama kali dikembangkan oleh Adji Kusuma.Padi itu ditemukan di kompleks Candi Sewu Prambanan yang digunakan sebagai sesaji, di sebuah tungku tertutup sebanyak 160 butir. Kemudian oleh Adji Kusuma dikembangkan dengan cara dibungkus sekam dan selanjutnya dikembangkan di Banyumas, tepat di tanah tadah hujan. (A-99/pikiran rakyat)