FK-THL TBPP KARAWANG

KIRIM CERITA ANDA KE EMAIL KAMI

TERPAFAVORIT

IKLAN BLOG

Total Tayangan Halaman

Minggu, Juli 25, 2010

PENGENDALIAN NEMATODA PARASIT PADA BENIH PADI

A. besseyi tahan terhadap kekeringan dalam waktu beberapa tahun, daur hidupnya pendek dan dapat berlangsung kurang dari satu minggu. (Luc, 2005). Untuk mencegah meluasnya penyebaran nematoda parasit tersebut dapat dilakukan tindakan pencegahan dengan mendeteksi lebih awal keberadaan nematoda parasit tersebut dari benih yang akan ditanam.
Pengendalian nematoda parasit dapat dilakukan dengan perlakuan kimia menggunakan nematisida. Akan tatapi pengendalian yang paling efektif dan aman bagi lingkungan adalah dengan merendam benih dalam air panas.
Sebelumnya benih direndam dulu dalam air dingin selama 18-24 jam, kemudian direndam dalam air panas pada suhu 51-53oC selama 15 menit. Kemudian benih harus dikeringkan pada suhu 30-35oC atau dijemur di terik matahari apabila untuk disimpan/tidak untuk ditebar langsung.
Untuk tujuan karantina tumbuhan di Internasional Rice Research Institute benih direndam di dalam air dingin selama 3 jam dan selanjutnya ke dalam air panas pada suhu 52–57oC selama 15 menit. (Luc, 2005). Perendaman dengan air panas dimaksudkan untuk mengaktifkan nematoda yang dorman di dalam benih padi, sedangkan perendaman dengan air panas dimaksudkan untuk mematikan nematoda.
Dengan melokalisasi tempat penyemaian benih dapat mencegah berkembangnya nematoda tersebut pada pertanaman. Sebelum bibit dipindah ke lokasi pertanaman, dapat diseleksi terlebih dahulu bibit yang terserang dan dimusnahkan.
Kemudian lokasi penyemaian harus diberakan dan air yang ada di lokasi persemaian dicegah agar tidak mengalir ke lokasi pertanaman atau lokasi persemaian lain sehingga perkembangan nematoda parasit dapat dicegah dan tidak terbawa pada produksi benih selanjutnya. Lokasi bekas pertanaman yang terserang A. besseyi harus diberakan dan tidak ditanam dengan tanaman yang menjadi inangnya.
Nematoda parasit Aphelenchoides besseyi tidak hanya terdapat pada padi tapi juga dapat memarasit tanaman lain seperti tanaman rumput-rumputan, ubi-ubian seperti talas dan beberapa tanam hias antara lain bunga krisan, bunga sedap malam (Poliathes tuberosa) dan juga tanaman buah seperti stroberi.

2 komentar:

itang sutisna mengatakan...

untuk benih yang sehat, dapat diperoleh dengan cara seleksi menggunakan air garam,pertama disiapkan wadah yang dimasukkan air kemudian dicampur dengan garam,masukkan telur,air garam telah siap digunakan apabila telur yang dimasukkan mengapung,langkah selanjutnya masukkan benih,yg mengapung disaring lalu dibuang,maka yang terseleksi adalah benih yang sehat.kemudian setelah tahap pemilihan benih dapat direndam dengan larutan PGPR(bakteri perakaran pemacu pertumbuhan tanaman) yang dapat diperoleh di BBPOPT(balai besar peramalan organisme pengganggu tumbuhan) dengan harga terjangkau,sesuai dgn namanya berfungsi meningkatkan pertumbuhan tanaman sekaligus mengendalikan penyakit,direndam untuk benih padi 8-10 jam,baru ditutup dengan karung,umumnya benih yang sehat dalam 1 hari saja sdh keluar kecambahnya.larutan PGPR ini dapat dibuat sendiri dan diperbanyak dgn mudah dan murah.tks

28 Juli 2010 pukul 23.05
Encum Nurhidayat mengatakan...

makasih buat kang Itang atas Respon serta sarannya pada situs kami......
selanjutnya...sy tunggu kiriman artikel serta tulisan pada situs kami yg mash tarap belajar ini ke email : encumnurhidayat@yahoo.com

klo bisa akang cantumkan alamat lengkap ......

salam hormat dr sy....

admin

4 Agustus 2010 pukul 15.55

PENYULUH PERTANIAN KARAWANG

RANGKING