Minggu, Juli 05, 2009
TIDAK ADA ILMU YANG SEMPURNA DIBUMI INI
pada dasarnya manusia itu memiliki sipat yang hampir sama walapun saya tidak berani mengatakan sama oleh karnanya yang membedakan antara saya dan saudara hanya di mana kita mulai belajar .ada yang di mulai dari dasar sebagai siswa taman kanak kanak ada juga yang belajar setelah dewasa dan ada juga yang mungkin belajar karna terbawa bawa.
Pada level ini kita semua tahu bahwa belajar bagi kita di jaman dahulu adalah hal yang mewah yang tidak semua orang bisa mengenyam ataupun mengikutinya ,bahkan untuk melihatpun kadang menjadi mimpi karna di desaku tidak ada yang sekolah.untuk sekolah aku pun harus rela berjalan kiloan meter jauhnya mungkin kalo di ulang aku sudah tak sanggup melangkah karna gemuknya badanku
Saya masih ingat betapa hebat guruku pada saat itu dengan ceritanya yang bisa membakar semangatku untuk tidak bolos dengan tulusnya aku menjadi siswa yang tidak ingin membikin guruku kecewa
Pada suatu hari guruku bercerita tentang seseorang yang ingin mencari guru, dengan di awali keyakinan yang sangat tinggi dan keinginan belajar kepada guru yang akan membawanya kepada hidup yang lebih baik.
pagi sekali sang murid sudah bangun dia berdoa jalan mana yang harus di ambil untuk memulai perjalalan ini dengan semangat arah timur yang di ambil sebagai permulaan pengembaraan .
Selama perjalanan pagi ini menyenangkan bukan main semua tersa indah semua terang benerang burung berkicau petani ke sawah maka penembara ini mulai berfikir apakah ini guru sang guru yang tepat untuk aku menuntut ilmu . dengan sopan sang pengembara meminta supaya diajarkan ilmunya oleh sang matahari dengan tekun pengembara belajar tanpa lelah hingg semua ilmu matahari di bberikan semua tentang kasih sayangnya yang tak pernah memilih siapapun di beri cahaya pohon pohon hewan dan apapun di berikan dengan nikmat yang sama . hingga waktunya sang matahari berkata sekarang waktunya engkau pergi mencari guru yang lebiih baik karna aku belum bisa menutup ilmuku .
Dengan terheran heran sang pengembara bertanya tanya mengapa matahari yang begitu hebat ilmunya masih mengatakan pergilah dan carilah guru yang lebih sakti
sang pengembara pun memberanikan diri untuk bertanya ke mana aku harus pergi wahai guruku matahari siapakah guru yang engkau maksud .
Dengan sabar sang matahari berkata wahai muridku apakah engkau tidak merasakan setiap hari
aku selalu cemas dengan kehadiran awan yang selalu menghalangiku menghalagi sinarku menghalangi pandangan ku sehingga aku merasa sepantasnyalah engakau belajar kepada awan yang aku anggap lebih sakti dariku .aku hanyalah mahluk dengan ilmu yang menjadi tanggung jawabku dan hanja itu yang bisa ku berikan kepadamu . segeralah pergi temuin dan bergurulah sama awan yang lebih sakti dariku .
dengan haru biru perpisahan itu pun terjadi dengan di iringi lagu sayunara maka pengembara pun menemui sang awan sebagai gurunya .
Sang awan yang sakti dengan gagahnya mengapung di antariksa sam bil dengan sesekali menutupi matahari , pengembarapun memulai menyapa " wahai awan sudikah engaku menerimaku sebagai murid ??? dengan lemah lembut sang awan menjawab baik pengembara dengan ilmu yang aku punya marilah engkau belajar apa yang aku bisa engkau akan ku ajarkan .
Hari demi hari pengembara dengan tekun menuntut ilmu hingg pada ahirnya sang guru merasa bbahwa sudah saatnya sang murid harus melanjutkan ke pada penuntutan ilmu yang sesungguhnya .sang awan merasa dia belummampu menutup ilmunya karna selama ini dia selalu di kalah kan oleh angin yang memporak porandakan dan dengan seenaknya mengusir awan kemanapun angin mau.
Hingga pada suatu sore sang awan berkata " pengembara sebenarnya aku hanyalah mahluk yang di ciptakan oleh ALLAH untuk pelengkap alam ini sekian lama engkau telah belajar kepadaku tapi sebaiknya engkau lanjutkan perjalanan mu untuk menuntut ilmu kepada sang angin karna ilmuku belum bisa mengalahkan angin yang perkasa .
Sang pengembara binggung kenapa wwan yang bisa mengalahkan matahari masih di kalah kan oleh angin .dalam hatinya pengembara selalu bertanyatanya seberapa hebatnya angin ????
dengan di iringi lagu gelang sipatu gelang sang pengembara meninggal kan sang guru awan untuk melajutkan berguru kepada angin .
Lama berjalan sang pengembara mencari angin .kemana dia melangkah tapi tak di temukan hingga ahirnya sang pengembara merasa badanya meriang dan ingatapakah ini yang di namakan masuk angin hehheheh ingat lah ia maka dia pun menyapa wahai angin berkehadak kah engaku menerimaku sebagai murid ????? kata pengembara dengan memelas karna ingin diangkat murid sambil bercanda dia berkata ku ampuni walau engkau telah membuatku masuk angin heheheh.
Dengan tulus angin menerima pengembara untuk menuntut ilmu kepadanya .hari berganti dan waktupun berlalu sang pengembara belajar nbanyak tentang angin dan jenis jenis keluarga angin ,ada angin topan ada angin muson ,dan ada juga yang buang anguin heheheh lumayan tuh sehat bagi yang buang dan mules bagi yang menemukan
Hingga pada ahirnya sang agin berkata "pengembara sudah saat nya kau lanjutlkan perjalan mu karna hanya itu ilmu yang aku miliki selama ini aku selalu merasa aku tak sempurna karna aku belum bisa mengalahkan gunung yang beguitu angkuh tak gentar dengan betapa kuat aku berhembus aku merasa sang gunung adalah gurumu brikutnya .
Pengembara merenung apa gerangan sesungguhnya ilmu yang di miliki gunung hingga dengan kesaktianya dapat mengalah kan angin yang begitu hebat???? dengan di iringi lagu angin mamiri sang pengembarapun menuju gunung yaang di maksud oleh begawan angin . dengan sungguh sungguh di datangi gunung sebagai guru sang pengembara dari refrensi rektor angin ,dengan lemah lembut sang pengembara meminta kepada gunung untuk mengajarkan ilmunya .dengan kewibawaan yang sangat tinggi gunung menerima pengembara sebagai murid dengan telaten sang gunung menerangkan betapa kokoh pertahananya dalam melawan angin hingga dengan kekokohanya dia bisa melindungi tumbuh tumbuhan yang ada di tubuhnya tapi di balik ke gagahan ini gunung selalu memikirkan kenapa dengan tikus yang kecil dia bisa di kalahkan gunung malu dengan keperkasaan nya .tapi bagaimana pun ini harus di ceritakan pada sang pengembara karna aku yang perkasa bisa di kalah kan oleh tikus yang kecil tubuhku sakit bolong bolong di sana sini dengan enaknya dan tanpa dosa sang tikus merongrong ku
Hingga ahirnya sang gunung menceritakan kepada sang pengembara .
"Sudah saatnya engaku pergi meninggal kan gunung ini karna ada yang lebih sakti dariku yaitu tikus yang perkasa .........
Sang pengemara bingung haruskah aku berguru pada tikus yang aku sendiri tau aku lebih mulia darinya ataukah ada rahasia ilmu di balik ilmu ?????????
1 komentar:
Hello
21 Agustus 2010 pukul 17.53I wanted to share with you a great site I just came across teaching [url=http://www.kravmagabootcamp.com][b]Krav Maga[/b][/url] like they teach it in the Israeli Army (IDF) If you guys have seen the Tv Show called Fight Quest you would have seen their chief instructor Ran Nakash there featured on their [url=http://www.kravmagabootcamp.com][b]Krav Maga[/b][/url] episode. Anyways, let me know what you think. Is training via the internet something you would do?
cheers
Michael
Posting Komentar