FK-THL TBPP KARAWANG

KIRIM CERITA ANDA KE EMAIL KAMI

TERPAFAVORIT

IKLAN BLOG

Total Tayangan Halaman

Kamis, Juni 30, 2011

NASIB PERTANIAN

TIRTAJAYA - NASIB petani tak pernah lepas dari masalah. Kini sektor pertanian di Kecamatan Tirtajaya benar-benar tidak berdaya setelah hama wereng coklat menghancurkan tanaman padi yang belum sebulan ditanam. Sekarang ancaman kekeringan menghantui petani tirtajaya, sebulan terakhir memang curah hujan diKarawang sangat jarang.
Kegagalan panen pun membayangi Lumbung padi  jawa-barat ini. Di tambah ancaman wereng kembali membayang-bayangi lagi usahatani warga. Setelah akhir pekan lalu ditengarai pasokan air Citarum ke irigasi mengalami penurunan ke Kecamatan Tirtajaya.
Petani bertindak sigap. Puluhan petani, Minggu (26/6) lalu dikerahkan untuk melakukan pembersihan saluran irigasi tersier . "Kami tidak mungkin mendiamkan keadaan ini, semua sepakat, air harus terpenuhi serta kita harus adil membaginya sesuai dengan golongan air yang sudah di tetapkan oleh Pemda Karawang," ujar Salman Effendi (Ketua KTNA Kecamatan Tirtajaya).
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Tirtajaya Dana Setiawan Amd  mengintruksikan kepada seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), untuk terus mendampingi petani binaan, tanggap terhadap bahaya kekeringan MT 2011 pada kesempatan temu acara koordinasi yang di lakukan rutin setiap minggu ke 2 dan minggu ke 4 di kantor BP3K.
Encum Nurhidayat  PPL WKPP Gempolkarya mengatakan dari total lahan pertanian sekitar 864 hektare binaan kami, 50 hektare  dalam ancaman kekeringan. "InsyaAllah kami akan berkoordinasi dengan BP3K serta UPTD Pertanian untuk menyediakan Pompa air guna antisifasi bahaya kekeringan, masalah sumber air kita bisa manfaatkan dari saluran pembuangan.” Ujarnya saat di temui Pelitakarawang.
Ka.UPTD Distanhut Kecamatan Tirtajaya, serta Ka.BP3K mengajak petani untuk menyatakan “siap”antisifasi bahaya kekeringan. Pungkasnya semangat.//(E.N)

0 komentar:

PENYULUH PERTANIAN KARAWANG

RANGKING